Sekarang Ahok berprinsip, menegur tegas tapi dalam hatinya mengasihi orang yang ditegur tersebut.
Selain itu, Ahok yang sekarang juga berprinsip, jika tidak suka dengan perbuatan seseorang, tidak boleh membenci orangnya.
"Jadi ada perbedaan sekali, saya bisa rasakan, saya sekarang juga belajar."
"Kalau kita marah sama orang, kita menegur orang, bilang kebenaran dengan kemarahan ada kebencian di dalam kita, itu jadinya nggak tepat."
"Jadi harusnya, bahasanya menegur tapi dalam hati kita mengasihi, kita nggak suka perbuatannya tapi kita nggak benci dia," ujar Ahok.
Daniel beranggapan, sebenarnya kemarahan memang tetap diperlukan, apalagi jika terjadi ketidakadilan.
"Do you still get angry atau akhirnya, yaudah deh gue diam aja daripada nanti gue masuk (penjara) lagi itu misalnya?" tanya Daniel.
Ahok menegaskan, dirinya sekarang juga tidak diam saja ketika melihat ada yang tidak beres.
Ia lantas menyinggung soal dirinya yang pernah marah saat rapat internal di Pertamina.
Bahkan, Ahok tak segan-segan untuk mengancam akan memecat pihak yang tidak melaksanakan tugasnya.