Follow Us

Gaji Penduduknya Rata-rata Capai Rp 84 Juta per Bulan, Warga Swiss Justru Tak Bisa Kaya dan Harus Hidup Pas-pasan, Ternyata Hal ini Jadi Pemicunya!

None - Selasa, 23 Juni 2020 | 11:22
 
Rata-rata Gaji Penduduknya Mencapai Rp84 Juta per Bulan, Warga Swiss Justru Tak Bisa Kaya dan Harus Hidup Pas-pasan, Ternyata Hal ini Jadi Pemicunya!
pixabay.com
pixabay.com

Rata-rata Gaji Penduduknya Mencapai Rp84 Juta per Bulan, Warga Swiss Justru Tak Bisa Kaya dan Harus Hidup Pas-pasan, Ternyata Hal ini Jadi Pemicunya!

GridPop.ID - Memiliki gaji Rp84 juta per bulan merupakan nominal yang besar, tapi tidak dengan rakyat Swiss.

Ya, Rp84 juta per bulan merupakan gaji rata-rata penduduk Swiss.

Meski nilainya fantastis, ternyata dengan gaji Rp84 juta per bulan, warga Swiss tak bisa kaya dan hidup pas-pasan.

Baca Juga: Ibunya Diam-diam Menikah dengan Ahmad Dhani Sampai Dijuluki Pelakor, Putri Mulan Jameela Justru Ogah Tinggal Bersama Ayah Tiri karena Alasan ini

Tinggal di daerah yang dinobatkan sebagai negara terkaya faktanya tidak membuat masyarakat Swiss ikut menjadi kaya pula.

Meskipun tak kaya, penduduk Swiss adalah masyarakat yang teramat-sangat sejahtera.

Antara kaya raya dan sejahtera, banyak perbedaannya.

Contoh, seorang sarjana S1 lulusan dari universitas (jalur sains) atau Fach-hochschule (jalur politeknik) ketika memasuki dunia kerja akan mendapatkan gaji sekitar CHF6.000-an (Rp84 juta) per bulan.

Baca Juga: Coba Minum Air Rebusan Ubi Jalar, Perubahan Menakjubkan ini Bisa Kamu Rasakan dalam Sebulan, Salah Satunya untuk Turunkan Berat Badan Secara Instan!

Banyakkah jumlah itu?

Jika gaji itu dipakai untuk hidup di Indonesia pastilah banyak sekali.

Tetapi, jumlah itu sangat pas-pasan untuk hidup di Swiss.

Apalagi jika karyawan sarjana tadi sudah beristri dengan dua anak.

Pasti ia menjadi sangat kekurangan.

Baca Juga: Jangan Sampai Menyesal dan Disia-siakan, 5 Zodiak Berikut ini Bisa Membawa Keberuntungan Bagi Pasangan!

Biaya hidup di Swiss teramat tinggi, sehingga gaji sebesar itu terasa pas-pasan, contoh untuk sewa rumah.

Di Swiss, seperti juga di Jerman, semua ukuran rumah diukur sesuai takaran layak kemanusiaan.

Dengan standar menurut hukum setempat yang memang harus dipatuhi, harga sewa rumah ukuran 80-100 m2 adalah CHF2.000 per bulan (Rp28 juta)

Sebagai keluarga yang hidup di negara dengan kesejahteraan tinggi, keluarga itu juga harus membayar asuransi kesehatan, asuransi jiwa, dan dana pensiun bagi (jaminan hari tua) di hari tua.

Baca Juga: Jadi Presiden RI 2 Periode, Terungkap Jumlah Kekayaan Joko Widodo, Punya Deretan Bisnis hingga Miliki Aset di Bidang Menggiurkan Ini

Satu keluarga inti dengan empat kepala, harus keluar sekitar CHF1.200 (Rp 16,8 juta) per bulan.

Sisa gaji dipakai untuk hidup sehari-hari.

Contoh harga bensin setara Pertamax CHF1,5 (Rp21.000) per liter.

Makan siang di rumah makan biasa CHF 20 (Rp280.000) per orang.

Sebotol air mineral 600 ml Rp 30.000.

Tarif kereta api cepat kelas dua berjarak 150 Km CHF 56 (sekitar Rp 800.000) sekali jalan dan seterusnya.

Baca Juga: Mengaku Sakit Hati karena Diperbudak saat Masih Jadi Suami Venna Melinda, Kini Ivan Fadilla Bahagia Tinggal di Rumah Mewah Ditemani Istri yang 15 Tahun Lebih Muda

Berbeda dengan orang-orang yang sudah menduduki jabatan tertentu misalnya manajer, guru besar di universitas, atau kelas menengah lain yang pendapatannya bisa 3-4 kali lipat dari karyawan tadi.

Namun meski gajinya lebih tinggi, masyarakat kelas menengah itu juga tidak kaya-raya, karena pajak yang luar biasa tingginya.

Semakin tinggi gaji, pajaknya pun semakin besar.

Menariknya, meski kondisi ekonominya pas-pasan, seorang karyawan biasa tidak akan kekurangan.

Sebab, negara melalui Gemeinde atau kantor pemerintah kota akan memfasilitasisang karyawan tadi habis-habisan dari hasil pajak orang-orang yang bergaji 4-5 kali dari dia.

Baca Juga: Berani Pinang Anak Presiden, Intip Mewahnya Rumah Menantu Jokowi di Medan yang Tajir Melintir, Ternyata Bukan dari Kalangan Orang Sembarangan!

Ada tunjangan anak, tunjangan sosial, dan lain-lain.

Hidup mereka menjadi bergairah, bahkan keluarga itu bisa menikmati liburan.

Di Swiss, produktivitas SDM dipacu dengan gaji.

Semakin tinggi gajinya, kelak pensiun yang didapatkan pun akan tinggi.

Semua warga (tak peduli PNS, karyawan swasta, maupun petani) semua akan menerima tunjangan sosial-kesejahteraan di hari tua.

Besar tunjangan bernama AHV yang diambil dari pajak itu sekitar CHF2.500 per bulan.

Baca Juga: Sempat Diterawang Mbak You Hingga Diwanti-wanti Soal Hal ini, Artis ini Berang Hingga Sebut Sang Paranormal Sok Tahu, Kini Harus Terima Nasib Mendekam di Penjara karena Kasus Narkoba

Bagi yang memiliki gaji, dana pensiun dari pemerintah pasti di atas AHV.

Dengan uang tersebut, minimum seseorang bisa bertahan hidup walau pas-pasan.

Tetapi, negara via pemerintah daerah akan memberikan tunjangan lain (sesuai kemampuan pemerintah daerah), hingga seseorang tetap bisa hidup layak pada akhirnya.

Jangan lupa, di Swiss kita bersekolah sejak SD sampai S1, S2, S3 sekalipun semua gratis.

Kita ingin meraih tiga kali doktor pun, tidak akan keluar biaya sepeser pun.

Baca Juga: Dijamin Enggak Akan Alot, Ternyata Begini Cara Memasak Cumi dengan Benar Agar Teksturnya Tetap Kenyal, Jangan Sampai Salah Lagi!

Jadi sebenarnya orang Swiss tidak kaya raya, melainkan hidupnya sejahtera.

Sebab, setiap individu, swasta dan negara bekerja bahu-membahu menegakkan kesejahteraan.

Mereka tidak hidup dalam kemewahan ala selebritas kaya raya.

(Arya Hadi Dharmawan/Intisari Online)(*)

Artikel ini pernah tayang di Intisari dengan judulGaji Rp84 juta/Bulan Tapi Tidak Bisa Kaya, Itulah Fakta Rakyat Swiss

Source : intisari online

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular