Follow Us

Tinggal Selangkah Lagi, Vaksin Covid-19 Buatan Profesor Jenius Asal Indonesia Ini Bisa Diproduksi Secara Massal Saingi Milik Bill Gates, Firasat Wirang Birawa Benar Terbukti?

None - Selasa, 16 Juni 2020 | 21:00
 
Tinggal Selangkah Lagi, Vaksin Covid-19 Buatan Profesor Jenius Asal Indonesia Ini Bisa Diproduksi Secara Massal, Firasat Wirang Birawa Akhirnya Terbukti Benar?
Freepik.com, instagram.com/wirangbirawa
Freepik.com, instagram.com/wirangbirawa

Tinggal Selangkah Lagi, Vaksin Covid-19 Buatan Profesor Jenius Asal Indonesia Ini Bisa Diproduksi Secara Massal, Firasat Wirang Birawa Akhirnya Terbukti Benar?

Disebutkan bahwa PT. Bio Farma (Persero) bekerja sama dengan perusahaan biofarmasi bernama Sinovac asal China untuk melakukan uji coba fase ke tiga dari vaksin Covid-19.

Baca Juga: Jadi Presiden RI 2 Periode, Terungkap Jumlah Kekayaan Joko Widodo, Punya Deretan Bisnis hingga Miliki Aset di Bidang Menggiurkan Ini

Dijelaskan bahwa vaksin ini telah melewati uji coba fase satu dan dua hingga disebut aman dan efektif.

Sehingga kini tinggal memasuki fase 3 sebelum akhirnya bisa dijual dan diproduksi massal.

"Fase satu sudah berhasil, fase dua sudah berhasil, sekarang dilihat apakah vaksin yang di China sama atau tidak, kalo sama, vaksin ini bisa dipake," ungkap Prof. Kusnandi.

"Fase tiga dilihat konsistensinya, di sana (China) sama, di sini sama tidak (hasilnya), kalo udah lewat fase tiga, vaksin itu bisa dijual," tambahnya.

Baca Juga: 7 Tahun Nikah, Asmirandah dan Jonas Rivano Bagikan Kabar Bahagia, Mengaku Hamil 3 Bulan Usai Jalani Program Bayi Tabung Tapi Harus Alami Hal Ini

Lebih lanjut, vaksin buatan China ini memang sedang dilakukan uji fase tiga di beberapa daerah, salah satunya di Bandung untuk membuktikan bahwa vaksin tersebut bisa digunakan di berbagai wilayah, tak hanya di Tiongkok.

"Artinya di fase tiga bukan Bio Farma saja, di China juga ada, di Indonesia ada mungkin di negara lain ada. Nah negara lain, China dan Indonesia hasilnya harus sama, kalo nggak sama itu nggak bisa dipake," ujar Prof Kusnandi.

Sang pembawa acara pun bertanya, butuh waktu berapa lama hingga vaksin ini bisa dijual dan diproduksi massal.

Dijelaskan untuk menyelesaikan penelitiannya ini, Prof. Kusnandi mengaku membutuhkan waktu hingga 9 bulan.

"Penelitian saya itu paling tidak 9 bulan," ujar Prof. Kusnandi.

Source : Grid Fame

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular