Diungkapkan Kak Seto ada baiknya salah satu di antara kedua pihak berani untuk meminta maaf.
"Kalau memang ada kekecewaan, di satu sisi berani meminta maaf, dan kemudian memperbaiki semua," ujarnya.
Ia menyanyangkan konflik keluarga harus menjadi konsumsi publik, dan berharap agar kedua belah pihak bisa bersikap dewasa.
Baik sisi kedewasaan dari sudut anak maupun sudut orangtua.
"Intinya mohon pertahankan nama baik keluarga, dengan menyelesaikannya secara baik-baik sehingga tidak melebar kemana-mana," kata Kak Seto.
Kak Seto juga mengingatkan, sebagai orangtua tidak melulu bisa bersikap benar. Terkadang orangtua pun bisa berbuat salah dan mengecewakan anak.
"Kadang-kadang sebagai orangtua, kita pun bisa salah. Kadang-kadang kita bisa mengecewakan anak-anak kita, walaupun di satu sisi kita juga sebagai orangtua punya hak asasi," kata Kak Seto.
Sebelum Kak Seto mengungkapkan pendapatnya, Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan DPR RI pun sempat menegur Krisdayanti.
Dilansir dari Grid.ID, diungkapkan Saleh Partaonan Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) menyebutkan sebagai anggota fraksi KD tidak seharusnya mempertontonkan konflik keluarganya di ranah publik.
Saleh mengingatkan agar permasalahan seperti itu diselesaikan secara kekeluargaan, bukan malah membiarkannya jadi konsumsi masyarakat.