Akibatnya atap rumahnya yang berwarna krem tersebut jebol hingga menghantam meja di lantai rumahnya.
"Ibu Lina nya tadi sempat menjerit keras, lari keluar rumah pas ada kursi (kursi pilot) menghantam atap rumahnya,"ujar warga yang menjadi saksi mata kejadian tersebut Rahmad Yani bercerita dengan Tribunpekanbaru.com.
Saat ini rumah Erlina sudah dipasang tali sebagai garis pembatas line cross, di sana juga sudah berjaga sejumlah aparat TNI AU, warga tidak boleh masuk ke lokasi halaman rumah yang sudah digaris tersebut.
Sementara atap rumah juga terlihat sudah jebol, untuk sementara ini petugas TNI AU memasang terpal untuk menutup sementara dari atas.
Saampai saat ini, Erlina bersama keluarganya juga masih bertahan di dalam rumah bersama keluarganya yang lain yang sudah datang ke lokasi.
Indra Kusuma seorang warga yang menyelematkan pilot mengaku dirinya sempat membawa pilot ke rumahnya.
Indra menceritakan, awalnya Senin pagi itu sedang santai di rumah bersama keluarganya, tiba-tiba mendengar suara dentuman keras di dekat rumahnya.
Istrinya langsung berteriak sambil mengatakan ada pesawat jatuh.
Indra yang mendengar teriakan istrinya langsung ke luar rumah dan mencari arah suara ledakan tersebut.
Saat keluar dari rumah, warga sudah berkerumun mengelilingi pilot yang saat itu berada di jalan.
Kemudian pilot tersebut langsung dibawa Indra Kusuma bersama dua warga lainnya.