Kedua adalah buaya cinta.
Menurut Hotman, buaya cinta adalah orang yang sudah punya istri tetapi punya pacar di luar, tetapi pria itu tetap tanggung jawab memberi penghidupan terhadap anak dan istrinya.
Ketiga, lanjut Hotman, adalah buaya darat.
Yakni lelaki yang sudah punya istri tetapi juga punya banyak pacar dengan tetap bertanggung jawab terhadap anak dan istrinya.
Terakhir, kata Hotman, adalah buaya jahanam.
Yakni lelaki yang punya istri tetapi kemudian menikah lagi dan anak istrinya dibuang.
Hotman kemudian bertanya apakah buaya cinta yakni lelaki yang memiliki istri tetapi memiliki pacar di luar dan masih memperhatikan anak istrinya, masih bisa dibenarkan baik secara moral maupun agama.
"Menurut pak ustaz, buaya cinta masih bisa dibenarkan nggak? Baik secara agama maupun secara moral," tanya Hotman.
Menjawab pertanyaan Hotman, UAS pun memberi penjelasan menurut ajaran agama Islam.
UAS mengatakan ada batasan yang itu contohkan seperti pintu darurat saat naik pesawat.
Ketika naik pesawat, pramugari menjelaskan ada pintu darurat yang bisa dibuka saat terjadi kondisi darurat seperti pesawat akan mengalami kecelakaan.