Dicabut Dari Persemayamannya, Pertapa Dieng Berambut Gimbal Ini Mendadak Kembali Lagi Usai Diculik Orang Tak Dikenal

"Setelah itu ada serah terima dari keluarga ke warga.

Kami warga Dieng Kulon menerima dengan tangan terbuka kedatangan Mbah Fanani lagi di Dieng.

Dia sudah kami anggap warga sendiri," kata Kepala Desa Slamet Budiono, Selasa (23/5).

Tenda lusuh Mbah Fanani dibiarkan apa adanya.

Tidak ada fasilitas baru di dalam tenda.

Warga tak mengagungkan Mbah Fanani berlebihan, kecuali menganggapnya bagian dari warga lantaran lama menetap di wilayah mereka.

Baca Juga: Sama-sama Punya Selera Tinggi, Nia Ramadhani Kepergok Kenakan Baju Sama Persis dengan Mantan Kekasih Ardi Bakrie saat Hadiri Sebuah Acara, Begini Penampilannya

"Jika Mbah Fanani ingin tinggal di tempat yang bagus, tentu dia akan betah tinggal di Indramayu.

Nyatanya dia memilih kembali ke Dieng dengan kondisi tempat demikian,"katanya

Slamet mengatakan, penjemputan Mbah Fanani dari petilasan Ki Dampu Awang Indramayu dilakukan oleh pihak keluarga dari Cirebon pada Jumat (19/5).

Sebelum itu, ia bersama sejumlah warga Dieng sempat bersilaturahim ke kediaman putri tunggal Mbah Fanani, Nyai Maryam, di desa Jatisari, Plered, Cirebon.

Kepada pihak keluarga, Slamet mengutarakan permohonan maaf warga menyusul peristiwa penjemputan Mbah Fanani oleh orang tak dikenal beberapa waktu lalu.