Selama Ini Salah Kaprah, Ternyata Memasak Nasi dengan Cara Ini Masih Tinggalkan Racun dan Berdampak Buruk untuk Kesehatan, Begini Cara yang Benar dan Dianjurkan

Untuk mengatasi masalah itu, kita disarankan memasak nasi dengan jumlah air dua kali lipat dari yang biasa kita lakukan.

Jika tidak mau, kita juga bisa merendamnya semalaman sebelum memasaknya.

Dalam program BBC “Trust Me, I'm a Doctor”, Profesor Andy Meharg, dari Universitas Queens Belfast, melakukan tes terhadap tiga cara memasak beras untuk melihat tingkat arsenik yang paling banyak.

Baca Juga: Tak Mau Telan Ludah Sendiri, Gading Marten Mengaku Pasrah dengan Rencana Tuhan Sekalipun itu Harus Rujuk Kembali dengan Gisel: Udah Belajar dari Kesalahan, Harusnya Akan Lebih Baik Lagi!

Yang pertama, Andy memasak beras dengan menggunakan perbandingan satu gelas beras dan dua gelas air.

Hasilnya, masih ada jejak racun arsenik dalam nasi tersebut.

Tes kedua, Andy menggunakan lima gelas air untuk satu gelas beras.

Baca Juga: Bukan Sang Istri Widi Mulia, Dwi Sasono Malah Dijenguk Sosok Mengejutkan Ini Selama Mendekam di Balik Jeruji Besi, Kuasa Hukum: Wajar Kalau Berduka, Tapi...

Dengan cara ini nasi memang menjadi lebih lembek seperti bubur, tapi tingkat racun arsenik di dalamnya hampir setengahnya.

Yang terakhir, Andy merendam beras semalaman sebelum dimasak.

Andy menemukan bahwa cara ini bisa menurunkan racun arsenik hingga 80 persen.

Baca Juga: Cuma Punya Ruko Sederhana dan Uang Rp 10 Juta untuk Hidupi Aurel dan Azriel, Anang Hermansyah Akui Sempat Drop Usai Cerai dari Krisdayanti: Masa Terberat Itu