Baca Juga: Bak Langit dan Bumi dengan Warga Indonesia yang Ngeyel, Warga Filipina Kelewat Parno dan Disiplin, Lebih Pilih Tetap di Rumah Meskipun Lockdown Sudah Berakhir
Saat itu, kondisi suhu merosot hingga 2 derajat Celcius (3,6 derajat Fahrenheit) selama 20 tahun dan menghancurkan produksi pangan dunia.
Pada 10 April 1815, letusan gunung berapi terbesar kedua dalam 2.000 tahun terjadi di mana Gunung Tambora di Indonesia meletus dan menewaskan sedikitnya 71.000 orang.
Ini juga menyebabkan 'Tahun Tanpa Musim Panas' pada tahun 1816 dan ada salju di bulan Juli.
Baca Juga: Kabar Gembira, Anjurkan Masyarakat Indonesia Hidup Berdampingan dengan Corona, Jokowi Telah Siapkan Skenario Hidup New Normal, Sektor Usaha Diizinkan Buka Kembali: Produktif, Aman dan Nyaman!
(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul "Peringatan! Ilmuwan NASA Ini Sebut Matahari Memasuki Periode 'Lockdown', Bisa Sebabkan Kelaparan, Gunung Api Meletus, hingga Cuaca Dingin yang Ekstrim"