Follow Us

Peneliti Ini Beri Kabar Mengejutkan, Sebut Golongan Darah Ini Lebih Kebal Lawan Corona, Ternyata Ini Penyebabnya

Luvy Octaviani - Rabu, 13 Mei 2020 | 05:30
 
Ilustrasi golongan darah
foto: brilio

Ilustrasi golongan darah

"Orang-orang dari golongan darah A mungkin secara khusus perlu memperkuat perlindungan pribadi untuk mengurangi kemungkinan terinfeksi virus corona," tulis para peneliti yang dipimpin oleh Wang Xinghuan dengan Pusat Pengobatan Berbasis Bukti dan Terjemahan di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan.

"Pasien yang terinfeksi SARS-CoV-2 dengan golongan darah A mungkin perlu menerima pengawasan yang ketat dan perawatan yang agresif," ujar Wang.

Baca Juga: Bak Air Susu Dibalas Air Tuba, Ayah Angkat Syahrini Sebut Inces Mendepaknya Secara Mentah-mentah hingga Buat Denny Darko Syok Terawang Nasib Karier Istri Reino Barack: Akan Sangat Membahayakan Posisinya!

Golongan darah O Di sisi lain, sebuah makalah yang diterbitkan di situs pracetak untuk Ilmu Kesehatan di bawah lembaga penelitian dan pendidikan, Cold Spring Harbor Laboratory, di New York, AS, mengungkapkan golongan darah O memiliki resistensi terhadap virus corona dibandingkan dengan golongan darah non-O.

Hal itu bisa dilihat dari 206 pasien yang meninggal karena Covid-19 di Wuhan, 85 di antaranya mempunyai golongan darah A.

Jumlah itu adalah 63 persen lebih banyak dari golongan darah O yang dimiliki 52 orang Pola seperti ini juga ada pada kelompok usia dan jenis kelamin yang berbeda.

"Mungkin bermanfaat untuk memperkenalkan golongan darah A-B-O pada pasien dan tenaga medis untuk membantu menentukan opsi manajemen dan menilai tingkat paparan risiko orang," ujar Wang.

Baca Juga: Pergoki 2 Karyawannya Asyik Pacaran Saat Tengah Malam, Raffi Ahmad Naik Pitam hingga Semprot Pengasuh Rafathar dan Kekasihnya: Serius Kamu Suka Mojok?

Diketahui, studi ini dilakukan oleh para ilmuwan dan dokter dari kota-kota di seluruh China, termasuk Beijing, Wuhan, Shanghai, dan Shenzen. Penulis mengingatkan, mungkin ada risiko dalam menggunakan penelitian untuk memandu praktik klinis saat ini.

Keterbatasan penelitian Seorang peneliti dari State Key Laboratory of Experimental Haematology di Tianjin yang tidak terlibat dalam penelitian ini, Gao Yingdai, menyampaikan, hal itu dapat ditingkatkan dengan ukuran sampel yang lebih besar.

Meskipun angka 2.000 tidaklah kecil, jumlah itu bisa dianggap kecil lantaran dibandingkan oleh jumlah total pasien global yakni 180.000 kasus.

Baca Juga: Bak Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Tak Hanya Alami Stres Berat Roy Kiyoshi harus Melihat Banyak Mahkluk Mistis di Dalam Penjara, Serem!

Source : Kompas.com

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular