Follow Us

Bikin Geger, China Larang Keras Negara Lain Tangkap Ikan di Laut China Selatan, Alasannya Dianggap Tak Masuk Akal Hingga Bikin 2 Negara Ini Merasa Dilecehkan: Jangan Buang Waktu!

None - Selasa, 12 Mei 2020 | 02:45
 
Ilustrasi kapal (Ztravelnews)

Ilustrasi kapal (Ztravelnews)

Mereka mendesak pemerintah mereka untuk mengambil sikap yang tegas.

Baca Juga: Rela Gelontorkan Milliaran Rupiah untuk Sewa Artis Hollywood Sebagai Teman Kencan, Milyarder Asal Negeri Jiran Ini Terpaksa Hidup dalam Pelarian Hingga Kabur ke Wuhan, Kota Asal Muasal Virus Corona yang Bikin Orang Ketakutan, Diduga Ini yang Dilakukan

Pada hari Jumat (8/5/2020) Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam Le Thi Thu Hang mengatakan, Hanoi secara tegas menolak keputusan sepihak tersebut.

"Nelayan Vietnam memiliki hak penuh untuk menangkap ikan di perairan di bawah kedaulatan mereka," kata Masyarakat Perikanan Vietnam dalam sebuah pernyataan di situs webnya awal pekan ini.

Mereka juga menyebut bahwa larangan tersebut adalah pelanggaran terhadap hukum internasional dan kedaulatan Vietnam atas Kepulauan Paracel.

Sementara itu di Manila, organisasi perikanan setempat juga meminta pemerintah Filipina untuk tidak menyerah pada penindasan China.

"Pemerintah Filipina seharusnya tidak membuang waktu dan menunggu petugas maritim China untuk menangkap para nelayan kita," kata Fernando Hicap, ketua Federasi Nasional Organisasi Nelayan Kecil.

“Mereka tidak memiliki hak untuk menyatakan larangan menangkap ikan dengan alasan melestarikan stok ikan di perairan laut yang tidak mereka klaim secara hukum.

Baca Juga: Hidup Menjanda Usai Ditinggal Mati Suami Mualaf Kaya Raya, Begini Luas dan Megahnya Hunian Ririn Ekawati yang Penuh Pesona, Taman Belakang Rumahnya Bikin Melongo

Persaingan untuk mendapatkan hak menangkap ikan merupakan salah satu motivasi utama untuk perselisihan di perairan Laut China Selatan.

Pengamat memperingatkan bahwa pandemi Covid-19 dapat memicu krisis pangan yang akan meningkatkan risiko konflik di wilayah tersebut.

Collin Koh, seorang peneliti di Sekolah Studi Internasional S Rajaratnam di Singapura, mengatakan bahwa pemerintah di kawasan ini dapat meningkatkan dukungan mereka untuk komunitas nelayan lokal dan tugas perlindungan perikanan.

Source : kompas

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular