GridPop.ID - Selama ini banyak yang berfikir bahwa mengkonsumsi air dingin ketika berbuka puasa bisa memberikan efek berbahaya bagi tubuh.
Maka dari itu orang-orang berlomba-lomba meminum air hangat ketika berbuka puasa.
Hal ini dikarenakan banyak yang menilai minum air dingin dapat memengaruhi dan merusak fungsi organ atau sistem pencernaan.
Namun benarkah demikian?
Faktanya anggapan tersebut ternyata belum didasari oleh penelitian medis yang teruji pasti.
Dilansir dari Kompas.com (4/5/2020), tim ahli spesialis kesehatan dari Columbia University menyatakan bahwa cairan yang masuk ke tubuh manusia tidak harus selalu bersuhu ruangan atau hangat untuk bisa diserap dengan mudah.
Bahkan menurut American College of Sports Medicine’s Position Stand on Exercise and Fluid Replacement, cairan yang masuk tubuh perlu lebih dingin ketimbang temperatur sekitar.
Sebab minum air dingin mempunyai kelebihan dapat dengan cepat menghilangkan dahaga ketimbang air hangat.
Apalagi saat berpuasa, kita tidak mendapat asupan cairan selama kurang lebih 12 jam.