"Maag kambuh bukan sekadar disebabkan keterlambatan makan, tetapi stres yang tinggi," ujarnya.
Oleh karenanya, selain menerapkan pola hidup sehat, mengelola stres adalah kunci lain dalam mendapatkan manfaat puasa bagi penderita maag.
Sebab, tak dipungkiri sakit maag bisa diakibatkan dari gaya hidup yang tidak sehat dan makan yang tidak teratur.
Penderita maag juga patut senang, pasalnya bagi mereka bisa menyembuhkan sakit maag jika menjalankan ibadah puasa.
Menurut dr. Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH MMB, Konsultan Gastroenterologi Hepatologi dari Kolegium PB-PAPDI, penderita maag bisa sembuh jika berpuasa karenak biasanya saat tidak puasa, orang banyak makan sesuatu yang digoreng dan merokok setiap hari.
Sebaliknya, saat puasa mau tidak mau makan secara teratur dan yang memakan makanan cepat saji dapat dikurangi.
Dokter Ari menjelaskan, di awal menjalani puasa Ramadhan, mungkin penderita maag akan merasa kesulitan, namun hal itu akan menghilang seiiring terbiasanya menjalani puasa.
“Untuk penderita sakit maag minggu pertama puasa mungkin sedikit merasa kesulitan seperti rasa pedih di lambung. Tetapi itu tidak apa karena tubuh sedang beradaptasi, paling hanya 10 hari pertama puasa,” kata dr. Ari, dilansir dari Koran-Jakarta.
Jika sudah terbiasa menjalani puasa, maka akan sangat bagus bagi penderita maag.