Saat ini Kim Jong-Un tidak memiliki penerus yang jelas di negara nuklir tersebut, hal itu ternyata akan membawa dampak besar bagi internasional.
Melansir Daily Express pada Senin (27/4/20), Rumor tentang kematian Kim Jong-Un, bisa menyebabkan peristiwa besar seperti konflik global baru, saat dunia dilanda virus corona.
Jean Lee direktur program Korea di Wilson Center mengatakan, kepada PBS News, bahwa kesehatan pemimpin Korea Utara itu tetap dirahasiakan selama berminggu-minggu.
Lee menjelaskan jika desa-desus kematian Kim benar, ketidakstabilan di Korea Utara dapat mengancam stabilitas seluruh dunia.
Mengingat negara tersebut terus mengembangkan senjata nuklir.
Dia mengatakan, "Ini adalah spekulasi yang sangat ramai dibicarakan, kita masih belum tahu. Keadaan kesehatan pemimpin Korea Utara masih menjadi rahasia yang dijaga ketat."
"Meskipun dia dalam kondisi sakit, ini menjadi sesuatu yang masih terus dipertahankan," tambahnya.
"Saya tidak pernah tahu sampai kapan waktunya, ini mengingkatkan kembali pada tahun 2008 ketika ayah Kim Jong-Un, yaitu Kim Jong-Il menderita stroke dan koma," jelasnya.
"Butuh beberapa minggu sebelum dunia mengetahui bahwa dia sakit dan koma," tandasnya.