Satrio piningit menurutnya adalah bentuk kepemimpinan yang mampu mendatangkan pembaruan dan kemakmuran kepada rakyat. Bisa saja mulai dari Hayam Wuruk, Amangkurat I, Soekarno, termasuk Soeharto.
"Kalau saya disebut begitu, 'amin' sajalah. 'Kan tidak rugi disebut satrio piningit." Gempar menjawab santai.
(Artikel ini pernah tayang di Majalah Intisari November 2009 dengan judul Mengapa Saya Bernama Gempar Soekarno Putra)
(*)