"Saat ini aku harus berterima kasih akan keadaan saat ini kepada semua pihak yang menyebabkan aku menjadi narapidana dan ditahan langsung tanpa menunggu proses lebih lanjut," tulis Ahok dalam suratnya, seperti dikutip Sosok.ID, dilansir dari Kompas.com, Rabu (22/4/2020).
Ahok pun mengingat, Vero selalu menegurnya karena kerap bekerja keras tanpa istirahat hingga menjadi seperti robot.
Surat yang ditulis oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk istrinya, Veronica di hari ulang tahun pernikahan mereka yang ke-20.
"Tak terbayang jika dulu aku tak ditahan, Aku akan terus bekerja seperti dulu sampai Oktober sampai masa jabatan itu artinya saya bangun jam 04.30 (kamu memberiku gelar robot)," kata Ahok dalam suratnya.
"Semua waktu dihitung tepat agar aku bisa tiba di balaikota 7.30. Karena sudah banyak warga menunggu dan kerja nonstop sampai pulang ke rumah sudah di atas jam 21.00. Sabtu Minggu selain ke kawinan juga selesaikan disposisi surat dan kadang sampai tengah malam di malam Senin. Agar hari Senin tidak ada surat yang tertinggal. Kamu memberiku gelar robot sungguh benar," lanjutnya.
Karena itu Ahok menyadari, ia selama ini hanya bekerja hingga keluarganya tidak mendapatkan waktu lebih untuk diperhatikan.
"Dulu aku benar-benar 'take it granted' sampai-sampai anak juga kamu yang ajak jalan dan bicara," sebutnya.
Ahok kala itu, merasa sangat beruntung karena mencintai dan dicintai Vero sepenuh hati.
"Tapi saya mendapatkan istri yang mengasihi aku dan anak-anak kembali kalau ada yang salah dalam hubungan suami istri umumnya yang salah pasti sang suaminya. Aku bersyukur dalam tahanan menjadi banyak waktu untuk merenung betapa istriku bukan lagi seperti dulu sekarang sudah dewasa mampu berprestasi dan menjadi perempuan dan penolong bagi saya," ungkapnya.
"Sungguh benar dikatakan dalam Amsal Salomo istri yang berakal budi adalah anugerah Tuhan," kutipnya.