Absennya Kim Jong Un dari acara peringatan penting pekan lalu memicu spekulasi tentang masalah kesehatannya.
Seorang juru bicara di Kementerian Unifikasi Seoul mengatakan: "Ada kemungkinan bahwa ada masalah dengan kesehatan atau keselamatannya (Kim Jong Un) bahkan jika sementara, meskipun sulit untuk menilai bagaimana situasinya.
"Dia selalu pergi ke sana pada hari ulang tahun kakek dan ayahnya untuk memamerkan royalti kepada mereka dan garis keturunan suci."
Duyeon Kim dari International Crisis Group mengatakan kepada CNN bahwa "belum pernah terjadi sebelumnya untuk melewatkan memberikan penghormatan".
Dia berkata: “Sejak dia (Kim Jong Un) mengambil alih kekuasaan, dia selalu muncul untuk hari-hari paling penting bagi Korea Utara. Sejauh ini tidak jelas apakah dia mengenang sendiri sebelum yang lainnya."
Berumur 30 tahun, Kim Yo Jong rupanya berperan dalam hubungan propaganda dan sering muncul dalam acara besar yang dihadiri oleh Kim Jong Un, termasuk pertemuan dengan Donald Trump dan pemimpin regional lain.
Meski begitu, selama ini Kim Yo Jong tidak pernah ungkapkan posisinya dalam politik negaranya, dan baru setelah penghinaannya atas protes Korea Selatan baru dengan jelas terlihat status politisnya yang dengan cepat meningkat.
Kim Yo Jong mengkritik presiden Korea Selatan yang mengungkapkan kekhawatiran terkait latihan militer Korea Utara, serta desakan Korea Selatan untuk hentikan aksi yang dianggap Korea Selatan tidak berkontribusi dalam upaya mengurangi dendam militer kedua negara.
"Sejauh yang aku tahu, Korea Selatan juga lakukan latihan militer dan mereka juga lakukan hal menjijikkan seperti memberi senjata militer ultramodern," ujar wanita itu.