Geram dengan Tingkah Ngeyel Para Pendatang, Bupati Sragen Ancam Bakal Karantina Pemudik di Gedung Kosong Berhantu Jika Tak Mau Turuti Aturan Pemerintah

None - Selasa, 21 April 2020 | 11:30
 
(Ilustrasi) Bupati Sragen Ancam Bakal Karantina Pemudik di Gedung Kosong Berhantu
Kompas.com

(Ilustrasi) Bupati Sragen Ancam Bakal Karantina Pemudik di Gedung Kosong Berhantu

Baca Juga: VIRAL! Dituding Sebagai Maling Tanpa Bukti, Tukang Becak di Solo Ini Babak Belur Dipukuli Segerombolan Satpam, Terungkap Kronologi Kejadiannya yang Bikin Hati Miris

Langkah itu bisa dilakukan mengingat ODP telah membuat surat pernyataan mau dan bersedia dikarantina secara mandiri.

"Tapi kalo ngeyel begitu ya saya silahkan. Tapi saya sampaikan peringati terlebih dulu warganya bahwa kalau memang dia ternyata keluar rumah sampaikan karantinanya walaupun sekarang hari kelima mulai dari hari pertama lagi," kata Yuni.

Tidak adanya tempat karantina khusus bagi para pemudik di Kabupaten Sragen membuat Pemda memperketat lini di desa.

Baca Juga: Bertugas Makamkan Ibunda Nunung, Para Penggali Kubur Bongkar Fakta Mengejutkan Soal Pusara Mendiang, Begini Kesaksiannya yang Mencengangkan

Pemudik dan ODP menjadi tanggungjawab Camat beserta Lurah dan gugus tugas di tingkat desa yaitu ketua RT.

"Mereka ini diminta untuk melaporkan sampai tingkat kabupaten datanya by name by address, makanya PP yang memakai mobil pribadi karena sulit terjangkau kita antisipasi di tingkat desa," kata Wakil Bupati Sragen Dedy Endriyatno, Jumat (17/4/2020).

Dirinya berharap teman-teman di tingkat desa menjadi garda terdepan guna mencegah Covid-19, sementara para medis menjadi garda terakhir.

Baca Juga: Heboh Amanda Manopo Kehabisan Pakaian karena Bajunya Ludes Terjual, Benda Ini Terpaksa Digunakan untuk Tutupi Tubuhnya, Komentar Netizen Bikin Tercengang!

"Teman-teman di tingkat desa ini yang menjadi garda terdepan kita untuk mencegah Covid-19, kalau dokter, perawat itu harapan kita jadikan garda terakhir saja bukan garda terdepan," kata Dedy.

Dedy menyampaikan pencegah di lapangan untuk antisipasi agar tidak menjadi menular ialah menjadi salah satu PR-nya. Selain itu rata-rata PP dikatakan Dedy banyak yang tidak mau mengkarantina diri di rumahnya.

Guna menertibkan hak tersebut Pemda bekerjasama dengan Polres dan Kodim dalam hal ini Babinsa dan babinkamtibmas untuk ikut membantu, menjaga gugus tugas tingkat desa.

Source : Tribun Jateng

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular