Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, Rabu (15/4/2020), satpam yang bekerja sebagai petugas keamanan di RSUP dr Kariadi Semarang itu pernah dirawat karena memiliki gejala Covid-19.
Setelah menjalani perawatan beberapa hari, satpam ini kemudian dipulangkan dengan syarat wajib melakukan karantina mandiri di rumah dina Direktur RSUP dr Kariadi.
Baca Juga: Sebelum Corona, Ini 5 Wabah Mematikan yang Pernah Terjadi Sepanjang Sejarah Peradaban Manusia
Tapi, satpam tersebut justru tidak tertib dan nekat pulang ke kampung halaman sebelum masa isolasi selesai.
Alasannya, dia ingin mengikuti acara 40 harian ibunya yang sudah meninggal di kampung.
Hal ini dibeberkan langsung oleh Kepala Dinkes Kabupaten Grobogan Slamet Widodo pada Selasa (14/4/2020).
"Jadi harusnya masih menjalani isolasi mandiri. Namun, malah balik kampung dengan alasan ada hajatan 40 hari ibunya meninggal," ungkap Slamet Widodo.
Tidak hanya menghadiri acara 40 harian ibunya yang telah tiada, satpam ini juga sempat membagikan bancakan (nasi kotak) kepada sejumlah warga yang turut hadir.
Berdasarkan keterangan dari warga setempat, satpam positif corona ini juga sempat main bola voli bersama kawan-kawannya di kampung pada hari Minggu (12/4/2020) dan Senin (13/4/2020) lalu.
Imbasnya, sejumlah warga yang diketahui sempat berkontak dengan suspect harus menjalani tes kilat atau rapid test virus Corona.
Pihak Dinkes Kabupaten Grobogan juga akan terus melakukan tracing (penelusuran) terhadap orang-orang yang sempat berkontak dengan sejumlah warga yang melakukan rapid test.