Seperti diketahui, sebuah pasar ekstream di Wuhan, China, yang menjual daging hewan-hewan liar seperti kelelawar, ular, anjing, tikus, dan lainnya menjadi sorotan dunia Internasional.
Pasar-pasar di Wuhan ditutup setelah dicurigai sebagai tempat pertama pembawa wabah Covid-19.
Namun hanya beberapa saat setelah status lockdown di beberapa daerah China dibuka, pasar-pasar penjual daging hewan liar mulai kembali beroperasi.
Melansir Intisari, seorang saksi mata mengklaim telah melihat sekerumunan besar turun ke pasar di Guilin, China barat daya, dan Donggun, China selatan.
Rakyat China dikatakan tengah 'merayakan kemenangan' setelah ditemukan hanya sedikit infeksi tersisa di sana.
Transportasi dan bisnis-bisnis yang sempat mandek, kini kembali dibuka.
Dikutip dari Dailystar via Intisari, Rabu (01/04), kegiatan itu disaksikan oleh seorang penduduk yang menggambarkan keramaian pasar sebagai hal yang sangat meresahkan.
Kelelawar diduga jadi penyebab utama munculnya virus corona
Kelelawar, hewan yang dianggap sebagai biang kerok pandemi ini bahkan diiklankan oleh seorang penjual obat.
Laporan media setempat menyebutkan, seolah tidak ada upaya yang dilakukan pemerintah untuk mencegah adanya wabah lain di masa mendatang.