Mulai dari kosmetik, properti hingga kuliner.
Otomatis dalam konsisi sperti ini dirinya juga harus tetap memikirkan kehidupan semua karyawannya.
"Pengusaha juga pusing, karena saya sebagai seorang pengusaha yang mempunyai karyawan banyak juga pusing," tutur Maia.
Perempuan kelahiran Surabaya ini mengaku bahwa usahanya kini tengah drop akibat pandemi virus tersebut.
Padahal banyak karyawan yang harus dihipupinya.
Belum lagi hari ini telah mendekati bulan puasa dan hari raya.
Ia juga masih harus memikirkan Tunjangan Hari Raya (THR) untuk pegawainya.
"Usaha juga drop 70 persen dimana karyawannya banyak yang harus saya gaji."
"Apalagi sebentar lagi lebaran, THR harus dipikirin, iya kan?" ungkapnya.
Maia sebenarnya tidak mengeluh akan hal tersebut.
Hanya, ia ingin orang sadar bahwa bukan hanya orang-orang yang bekerja harian saja yang dirugikan.