"Rencananya jam 7 diberangkatkan dari Kamar Forensik RS Sardjito," kata Banu saat dikonfirmasi.
Kabar duka ini juga disampaikan Kabag Humas dan Protokol UGM, Iva Ariani. Rencananya, jenazah ID dimakamkan di Pemakaman Sawit Sari UGM.
"UGM berduka atas kepergian guru besar kami, sahabat kami, teman, dan kolega yang sangat baik dan memiliki kontribusi yang luar biasa bagi UGM," sebut Iva.
"Kami memohonkan maaf jika selama berhubungan dengan beliau ada hal-hal yang membuat kurang berkenan. Mohon doa dari tempat masing-masing untuk almarhum, mohon doa juga untuk keluarganya agar diberikan kesabaran dan ketabahan," sambung Iva.
Guru Besar UGM ini sempat menjalani perawatan karena terinfeksi virus corona sejak pekan lalu.
ID diisolasi di ICU RSUP Dr Sardjito karena memiliki penyakit penyerta (komorbid).
Menurut Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni UGM Paripurna Poerwoko Sugarda, belum ada informasi dari mana ID tertular virus corona.
Oleh karena itu, Paripurna berpesan agar orang yang dalam beberapa hari lalu bertemu dan melakukan kontak dengan ID agar bisa mengecek kesehatannya.
"Pengumuman yang kami berikan adalah siapa saja yang pernah berkontak dengan beliau selama tiga minggu dari sekarang ini agar dapat melakukan screening di fasilitas kesehatan terdekat yang memberikan pelayanan diagnosis dan perawatan Covid-19," kata Paripurna.