Follow Us

Segera Perkuat Perlindungan Pribadi, Studi Pendahuluan Sebut Golongan Darah Ini Lebih Rentan Tertular Virus Corona, Begini Penjelasannya!

Luvy Octaviani - Rabu, 18 Maret 2020 | 11:00
 
Ilustrasi golongan darah
Pixabay

Ilustrasi golongan darah

"Pasien yang terinfeksi SARS-CoV-2 dengan golongan darah A mungkin perlu menerima pengawasan yang ketat dan perawatan yang agresif," ujar Wang.

Baca Juga: Uang Rp 60 Juta Raib, Melaney Ricardo Telan Pil Pahit Rezekinya Hilang dari Youtube Lantaran Putuskan Pecah Kongsi dengan Sebuah Agensi: Nggak Kaleng-kaleng, All Gone!

Golongan darah O Di sisi lain, sebuah makalah yang diterbitkan di situs pracetak untuk Ilmu Kesehatan di bawah lembaga penelitian dan pendidikan, Cold Spring Harbor Laboratory, di New York, AS, mengungkapkan golongan darah O memiliki resistensi terhadap virus corona dibandingkan dengan golongan darah non-O.

Hal itu bisa dilihat dari 206 pasien yang meninggal karena Covid-19 di Wuhan, 85 di antaranya mempunyai golongan darah A.

Jumlah itu adalah 63 persen lebih banyak dari golongan darah O yang dimiliki 52 orang Pola seperti ini juga ada pada kelompok usia dan jenis kelamin yang berbeda.

"Mungkin bermanfaat untuk memperkenalkan golongan darah A-B-O pada pasien dan tenaga medis untuk membantu menentukan opsi manajemen dan menilai tingkat paparan risiko orang," ujar Wang.

Baca Juga: Tak Tinggi Hati, Setiyo Hartanto ASN Muda Gunungkidul Berhasil Sabet Prestasi Membanggakan Melalui Karya Konten Visual

Diketahui, studi ini dilakukan oleh para ilmuwan dan dokter dari kota-kota di seluruh China, termasuk Beijing, Wuhan, Shanghai, dan Shenzen. Penulis mengingatkan, mungkin ada risiko dalam menggunakan penelitian untuk memandu praktik klinis saat ini.

Keterbatasan penelitian Seorang peneliti dari State Key Laboratory of Experimental Haematology di Tianjin yang tidak terlibat dalam penelitian ini, Gao Yingdai, menyampaikan, hal itu dapat ditingkatkan dengan ukuran sampel yang lebih besar.

Meskipun angka 2.000 tidaklah kecil, jumlah itu bisa dianggap kecil lantaran dibandingkan oleh jumlah total pasien global yakni 180.000 kasus.

Baca Juga: Dulu Jadi Direktur BUMN Hingga Jadi Bupati Trenggalek, Arumi Bachsin Kaget Lihat Gaji Suaminya yang Turun Drastis hingga Rela Potong Ongkos Alat Rias: Nolnya Ngegelinding!

Gao mengungkapkan, keterbatasan lain dari penelitian ini adalah tidak memberikan penjelasan yang jelas tentang fenomena tersebut, seperti interaksi molekuler antara virus dan berbagai jenis sel darah merah.

Source : Grid.ID

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular