"Kalau kalian register pertama kali akun kalian di Youtube, guys, dengan menggunakan nomor rekening A, and then after that mungkin let's say, lo barengan sama temen lo,"
"And then lo pecah kongsi, berebut pacar, jadi slack, apose, segala macem, atau di tengah-tengah visi lo beda sama temen-temen lo akhirnya pecah kongsi di tengah-tengah,"
"Ini adalah my suggest to you all, saran gue adalah kalau kalian udah pernah daftarkan register pertama nomor rekening A, mendingan tuh akun lo tutup, atau serah terima ke temen lo," terang Melaney.
Hal ini untuk menghindari hal-hal negatif terkait klaim adsense dari Youtube.
"Cause you know why? Kalau saat itu di tengah-tengah lo ganti nomor rekening lagi, oke? Ini yang bikin bermasalah," tandasnya.
"I mean like with the same account (Maksudku dengan akun yang sama), but you change your rekening number (tapi kamu merubah nomor rekeningmu)," sambung Melaney kemudian.
Hal inilah yang membuat Melaney harus menunggu sekitar hampir 3 tahun agar adsense dari Youtubenya cair.
"Itu yang menjadi probelmatika gue kenapa gue menunggu hampir dua atau atau hampir tiga tahun ya, untuk menunggu mendapatkan pin ini," tutur Melaney sambil menunjukan amplop dari Youtube.
Melaney mengaku, dirinya harus memilih antara membuat akun baru dari awal, atau tetap memakai akun miliknya dan memertahankan subscribers-nya namun harus kehilangan semua pendapatannya dari Youtube dan memulai dari awal.
Saat itu, diketahui Melaney telah mengumpulkan sekitar Rp 60 juta dari Youtube-nya.