Setiap orang adalah miliarder, tetapi mereka tidak mampu membeli makanan.
Tiga puluh persen dari populasi negara itu terinfeksi AIDS, dan harapan hidup rata-rata hanya 34 tahun, 100 triliun dolar Zimbabwe tidak cukup untuk membeli tiket bus.
Tampaknya negara itu hanya dapat mencetak uang kertas.
Pada tahun 2009, pemerintah memutuskan untuk meninggalkan mata uang nasionalnya dan menggunakan sembilan mata uang.
Termasuk dolar AS, yen Jepang, dan yuan Tiongkok, dan juga menjadi satu-satunya negara di dunia dengan sembilan mata uang legal secara paralel.
(*)