Permintaannya ini ia sampaikan kepada Kompas TV pada Selasa (10/3/2020).
“Kami apresiasi kepolisian. Tapi diimbau untuk tidak menahan pelaku, melainkan memberikan rehabilitasi,” ucapnya.
Rehabilitasi, menurut Kak Seto, diperlukan agar perilaku NF bisa berubah.
Ia juga menjelaskan, aksi kekerasan oleh anak-anak dipengaruhi lingkungan tempat tinggalnya.
Seperti kurangnya pengawasan orang tua, membiarkan anak menyaksikan kekerasan hingga mencontoh.
“Anak bisa melakukan kekerasan hingga menelan korban jiwa diduga karena kurangnya pengawasan orang tua,” tegasnya.
Sebelumnya, Kartono, ayah APA (5), berharap NF dihukum mati.
"Saya penginnya pelaku dihukum seberat-beratnya, kalau bisa hukuman mati lah," kata Kartono.
Ia pun menuturkan tak menaruh curiga sama sekali pada NF.
Pasalnya, APA sering bermain ke rumah NF untuk bermain dengan adik NF.
"Kalau akrab kan dia (APA) main sama adiknya (NF). Kalau enggak ada, dia enggak ajak main juga gitu, kalau ada ya main. Enggak melihat ada yang aneh, udah main biasa lama juga," tuturnya.