Erlina Burhan juga menuturkan mengenai paparan virus masih bisa berpotensi menular ke manusia yang hidup.
Ia mengatakan kalau hal serupa juga terjadi saat wabah flu burung melanda Tanah Air.
"Kita belajar dulu dari flu burung,bahwa kalau pun udah meninggal, virus ini ditemukan di cairan tubuh.
"Nah, kita tahu proses pemulasaran jenazah kan membersihkan mayat, termasuk membersihkan cairan-cairannya.
"Kita kan khawatir ini kan nanti menjadi juga sumber penularan," jelas Erilna Burhan.
Bercermin dari wabah flu burung, Erlina Burhan mengatakan SOP untuk pemakaman pasien positif corona sangat penting diterapkan.
"Itulah kenapa dibuat SOP (pemakaman jenazah positif corona) seperti itu," sambungnya.
Dokter spesialis paru itu juga menjelaskan kalau jenazah masih tetap bisa diurus secara keagamaan.
Namun, yang membedakan hanyalah keluarga tidak bisa ikut serta dalam prosesi tersebut.
"Tentu saja kalau bisa bukan modifikasi, bisa diantisipasi proses keagamaan, dimana pasien harus dikafani, itu bisa dilakukan.
"Meski setelah itu diberi plastik, disalatkan setelahnya," jelas dokter spesialis paru.