Dalam surat tersebut, ibu sang bayi bercerita bahwa ia adalah korban pemerkosaan dan tak mampu mengasuh bayi tersebut karena tidak bekerja.
Sang ibu juga berharap agar bayi tersebut dirawat oleh orang yang menemukan.
Seorang bayi yang dibuang orang tuanya diserahkan warga dan Polres Taput untuk dirawat di Puskesmas Paniaran, Kabupaten Tapanuli Utara, Jumat (6/3/2020).
Walpon pun membacakan isi surat yang diduga ditulis oleh orang tua bayi.
"Bapak/ibu yang menemukan bayi ini, saya minta tolong, tolong rawat bayi saya.
Saya tidak bisa mengasuhnya, karena saya hidup sebatang kara.
Saya hanyalah seorang korban perkosaan orang jahat yang tak mau bertanggung jawab atas perlakuannya dan juga saya tidak kenal sama dia.
Saya tidak mampu mengasuh bayi ini, karena saya tidak kerja apa-apa. Selain meminta-minta, saya juga engga punya tempat tinggal.
Saya mau masukkan bayi ini ke panti asuhan tapi tidak di terima karena saya tidak punya data diri. Saya tidak punya KTP, tak punya kartu keluarga juga.
Sekali lagi tolong asuh anak saya ini karena saya benar-banar tidak mampu.