Follow Us

Bak Gayung Bersambut, Wanita Ini Nekat Nikahi Putra Kandung Setelah 12 Tahun Menjanda Lantaran Posesif Jika Jatuh ke Pelukan Wanita Lain, Anaknya pun Menyiakan Aksi Gila sang Ibu

None - Sabtu, 07 Maret 2020 | 12:00
 
Ilustrasi inses.
Freepik.com/Ijeab
Freepik.com/Ijeab

Ilustrasi inses.

Inses memang hal yang tabu hampir di setiap budaya di seluruh dunia, namun rupanya tidak selalu begitu.

Para bangsawan zaman dulu ternyata biasa melakukannya untuk menjaga agar darah kerajaan tetap murni.

Penguasa Mesir khususnya sering menikahi saudara kandung mereka atau bahkan anak mereka sendiri.

Namun, mereka harus membayar mahal kerena mutasi genetik mereka menyebabkan permasalahan yang serius pada keturunan dan variasi genetik baru mulai muncul dalam jangka waktu yang sangat lama seperti dilansir dari Ranker.

1. Rahang bawah lebih panjang

Keluarga bangsawan Habsburg mengatur pernikahan sedarah untuk melindungi kepentingan mereka sendiri.

Sayangnya, genetika mereka menghasilkan anak-anak yang memiliki rahang bawah yang panjang dan menonjol.

Sehingga tidak dapat berbicara dengan benar, tidak bisa mengunyah dan air liur menetes ke mana-mana.

Kasus terburuk ditemukan pada Charles II Spanyol yang juga mengalami cacat kognitif, dia baru belajar bicara usia 4 tahun dan berjalan pada usia 8 tahun.

2. Tengkorak memanjang di bagian belakang

Kebiasaan kerjaan Mesir yang sangat bergantung pada inses menyebabkan tulang tengkorak memanjang di bagian belakang.

Raja Tut misalnya, dia mengalami bentuk tengkorak seperti itu, bibir atas sumbing dan tuang yang hilang pada kakinya dan skoliosis.

Source : Tribunnews.com

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular