Xi mengatakan lebih banyak pekerjaan harus dilakukan untuk membangun persediaan vaksin, dan meneliti kemungkinan dari jenis virus corona baru.
China telah mengambil langkah-langkah ekstrem untuk mencoba menahan wabah sejak 23 Januari, termasuk mengunci jutaan orang di Wuhan dan kota-kota lain di seluruh Hubei, menutup transportasi dan mendesak orang untuk tinggal di rumah.
Karena tingkat infeksi baru tampaknya melambat di daratan China, namun infeksi telah menyebar ke setiap benua kecuali Antartika -67 negara- dengan lebih dari 9.750 kasus dan sedikitnya 150 kematian di tempat lain.
Mengutip Reuters, Badan pengontrol penyakit menular Uni Eropa menaikkan tingkat risiko Covid-19 dari "sedang" ke "sedang-tinggi", dengan angka kematian akibat penyakit itu sekarang mencapai 38 di benua itu.
Tetapi Uni Eropa ingin membuat orang bergerak melintasi perbatasan di Eropa.
"Sejauh ini tidak ada negara anggota yang memiliki indikasi pemeriksaan perbatasan internal di wilayah Schengen," kata Ylva Johansson, komisaris Uni Eropa untuk urusan dalam negeri kepada Reuters.
Portugal melaporkan dua kasus pertama virus corona baru pada hari Senin, yakni seorang pria berusia 60 tahun yang baru-baru ini bepergian ke Italia, lokasi wabah terburuk di Eropa dengan lebih dari 1.690 infeksi dan lebih dari 30 kematian.
Dua orang warga Indonesia juga dinyatakan positif mengidap virus tersebut.
Ini menjadi kasus pertama yang dikonfirmasi di negara terpadat keempat di dunia dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara itu.