Follow Us

Lakukan Otopsi Terhadap Mayat Korban Virus Corona, Ilmuwan Terkejut Temukan Hal yang 'Asing' Hingga Ungkap Kondisi Organ Vital yang Alami Kerusakan Ini

None - Selasa, 03 Maret 2020 | 14:00
 
Wabah virus corona (ilustrasi)
pixabay.com
pixabay.com

Wabah virus corona (ilustrasi)

Ada kerusakan yang kurang substansial pada jaringan jantung, menunjukkan bahwa infeksi "mungkin tidak secara langsung merusak jantung."

Peneliti mengatakan, bahwa pengobatan antiinflamasi yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak boleh secara rutin digunakan di luar uji klinis.

Baca Juga: Geger Pria Asal Indonesia Bobol Perusahaan Amerika Hingga Kantongi Rp 31 Milyar Lewat Modus Canggih, Faktanya Bikin Shock!

Wa Fu-sheng dan Zhao Jingmin dua rekan penulis itu tidak mampu menghadapi kometar lebih lanjut.

Tapi mereka mencatat dalam penelitian ini bahwa tidak ada patologi yang ditemukan, sebelum kasus virus corona.

Wabah ini telah menyebabkan sekitar 74.000 orang terinfeksi dan lebih dari 2.000 orang meninggal, sementara yang disembuhkan sekitar 16.000 orang.

Lebih dari 25 negara telah melaporkan infeksi virus corona, dan memicu kekhawatiran bahwa wabah tersebut oleh WHO digolongkan sebagai darurat global.

Sebuah studi terpisah yang diterbitkan dalam The Lancet oleh para spesialis dari University of Edinburgh pada 7 Februari berpendapat bahwa, tentang penggunaan kortikosteroid.

Baca Juga: Tinggalkan Dunia Mentalis yang Besarkan Namanya Hingga Tolak Pekerjaan di Luar Negeri, Deddy Corbuzier Ungkap Satu Sosok Ini Jadi Alasannya: Kalau Gue Mati, Gue Nggak Peduli dengan Apa yang Orasng Bilang

Suatu kelas hormon steroid banyak digunakan selama wabah SARS dan MERS dan telah dicoba pada pasien virus corona baru.

Studi pengamatan menyarankan penggunaannya untuk mengurangi peradangan dapat menyebabkan komplikasi termasuk diabetes, kematian jaringan tulang dan penundaan pengangkatan virus.

Lima ilmuwan China yang dipimpin oleh Lianhan Shang dari Universitas Pengobatan China Beijing, menerbitkan tanggapan terhadap penelitian yang mendorong penggunaaan kortikosteroid dalam kasus tertentu.

Source : Grid Health

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular