Follow Us

Belum 40 Hari Ashraf Sinclair Meninggal, Ayah Mertua BCL Mengaku Terima Surat dari Orang Tak Dikenal hingga Sebut Mati Rasa: Saya Menangis

None - Kamis, 05 Maret 2020 | 13:53
 
IG @bclsinclair
IG @bclsinclair

Surel tersebut berisi curahan hati seorang ayah yang juga mengalami peristiwa serupa dengan Mohamed Sinclair.

Baca Juga: Matanya Berkaca-kaca Saat Auranya Diterawang, Artis FTV yang Dikabarkan Pindah Keyakinan dan Jadi Istri Muda Konglomerat Ini Buka Suara: Ada Satu Masalah Hanya Aku Aja yang Tahu

"Saya masih selalu tersentuh oleh apa yang orang-orang katakan, sering kali sama sekali tidak dikenal, mengatakan pada saya bagaimana Ashraf telah mempengaruhi hidup mereka dengan berbagai cara. Salah satu orang meluangkan waktu untuk menulis sebuah surat yang indah dan menyentuh kepada saya melalui email, dia tak mengetahui Ashraf atau Bunga tetapi dia merasakan sakitnya seorang ayah kehilangan anaknya dan dia meluangkan waktu untuk menghubungi saya.

Terimakasih pak. Saya benar-benar tersentuh dengan perlakuannya, dan perlakuan-perlakuan dari yang lain. Saya mencoba untuk membalas semua ucapan belasungkawa yang membanjiri, sebagai bentuk terapi dan menjaga diri saya terutama di hari-hari awal.

Hatinya belum sepenuhnya pulih, ayah mertua BCL bahkan rela menukar nyawanya untuk menggantikan takdir Ashraf Sinclair.

Meski begitu, Mohamed Sinclair sadar bahwa semua akan kembali pada waktunya.

Menyoal ketangguhan sang menantu dan cucunya, ayah Ashraf Sinclair itu juga tak mampu mengungkapnya.

"Mati rasa, sampai gelombang rasa sakit, kehilangan, kesedihan datang menyapu saya; kadang-kadang cukup kecil dan saya bisa menahan air mata, dan kadang membiarkan saya menangis tersedu-sedu. Kemudian secepat itu datang, mereda dan meninggalkan saya dan ketenangan mulai datang- kadang lebih kacau di beberapa hal, tetapi lebih menenangkan. Jika hal itu yang terjadi pada saya, lalu bagaimana menjadi Bunga, wanita yang kuat dan luar biasa itu, dan Noah yang masih 9 tahun?"

Baca Juga: Terawang Soal Proses Akhir dari Zaman yang Sedang Terjadi, Wirang Birawa Sebut Soal Keserakahan dan Kepanikan Dunia yang Bisa Menjerumuskan: Sang Saka Merah Putih pun Ikut Bersedih

Tak bisa memutar kembali waktu, laiknya seorang ayah, Mohamed Sinclair mengaku tak kuasa mengubah apa yang telah terjadi.

"Satu hal yang paling menyakitkan bukanlah perasaan "mengapa" tetapi ketidakberdayaan. Tidak berdaya untuk meringankan kepedihan orang lain, tidak berdaya karena tidak mampu memutar balik waktu, bahkan untuk dapat menawarkan diri sebagai imbalan bagi hidupnya, seperti yang dilakukan orang tua manapun, tanpa berpikir dan secepat detak jantung.

Kini, hanya kenangan yang tersisa dari mendiang anaknya.

Source : nakita

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular