"Jadi kakak kelas ini menyentuhkan sendok yang ada feses tersebut pada bibir atau lidah siswa kelas VII,"tulisnya.
Peristiwa ini, sambung dia, baru diketahui pembina (Romo dan Frater) pada Jumat (21/2/2020), dari salah satu siswa kelas VII yang datang bersama orangtuanya untuk melaporkan kejadian tersebut.
Setelah mendapat keterangan dari sejumlah pihak terkait peristiwa itu, pihaknya mengaku minta maaf atas terjadinya kasus itu.
"Selanjutnya sebagai bentuk pembinaan, untuk kedua kakak kelas tersebut kami putuskan untuk mengeluarkan keduanya dari Seminari Maria Bunda Segala Bangsa," jelasnya.
Tak hanya itu, para siswa kelas VII juga akan dilakukan pendampingan dan pendekatan lebih lanjut oleh para pembina untuk pemulihan mental dan menghindari trauma.(*)