Menurut Agus, bukan hanya menengok kondisi sungai, susur sungai dapat disertai kegiatan lain, seperti pembersihan sungai.
Selain itu, susur sungai menjadi salah satu upaya mengenali potensi sungai.
Kendati demikian, dalam susur sungai bukan berarti mereka harus masuk ke dalam aliran sungai, terlebih bagi anak-anak dan remaja.
"Bagi anak dan remaja, susur sungai bisa dilakukan di luar (aliran) sungai, tidak jalan-jalan di dalam (aliran) sungai," kata Agus.
Sebab, lanjutnya, kegiatan ini berisiko tinggi dan hanya diperkenankan dilakukan orang yang terlatih dan terbiasa.
Agus menambahkan, dalam prosedur yang benar, susur sungai harus memperhatikan kondisi cuaca.
Ditegaskannya, kegiatan susur sungai tidak diperkenankan dilakukan saat musim hujan. Sebab, saat hujan terjadi fenomena alam seperti banjir tidak bisa diprediksi.
"Banjir bandang tidak bisa diduga, debit air bisa tiba-tiba meningkat" kata dia.
Sebenarnya, BMKG telah mengeluarkan peringatan bahwa wilayah Sleman dan sekitarnya turun hujan sedang hingga lebat saat peristiwa terjadi.
BPBD DIY pun menyatakan, peringatan sudah disebar.