Dijelaskannya, pada saat turun susur sungai di lokasi tidak hujan. Namun untuk kondisi di hulu terjadi hujan.
"Saat ini sedang proses evakuasi dan pendataan. Tim SAR menyisir Sungai Sempor," ujarnya.
Kepala Sekolah Sleman Diberi Arahan
Kepala Bidang SMP, Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Dwi Narni, mengatakan, setelah terjadinya insiden siswa-siswi SMPN 1 Turi yang terseret arus sungai, pihaknya langsung mengumpulkan semua kepala sekolah yang berada di Sleman.
Tujuannya tak lain untuk diberikan imbauan tentang upaya preventif agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Tentu aktivitas-aktivitas di luar sekolah yang berisiko seperti itu diharapkan untuk dihindari.
"Hari ini (Sabtu), kami akan kumpulkan kepala sekolah dan pengawas sekolah. Ini untuk memberikan imbauan sebagai langkah pencegahan,” kata Narni.
Narni menyayangkan terjadinya insiden siswa-siswi yang terseret arus air sungai tersebut.
Menurut dia, pembina seharusnya sudah bisa memperkirakan kondisi cuaca buruk yang sedang terjadi di DIY dan sekitarnya beberapa hari belakangan.
Kegiatan susur sungai hendaknya diadakan di musim kemarau.
Kemudian, orangtua dari siswa maupun siswi yang belum ditemukan, saat ini, tengah diberikan pendampingan psikologis.