"Wih masuknya deres banget!" seru Betrand Peto.
Mendengar cerita Betrand, Ruben kembali bertanya soal tangisan kencang putranya itu.
"Siapa yang nangisnya kenceng-kenceng?" tanya Ruben.
Ditanya begitu, Betrand tampak melanjutkan cerita, ia bahkan sampai menirukan teriakannya saat jarum suntik menembus permukaan kulitnya.
"pas di(suntik) Aaaaa!" ujar Betrand menirukan teriakannya.
Mendengar itu, Ruben menceritakan kepada Betrand bahwa di sebelah ruangannya saat itu ada seorang ibu yang hendak melahirkan.
"Itu di sebelahnya ada orang melahirkan, langsung naik lagi bayinya," ujar Betrand.
Mendengar cerita ayahnya, Betrand Peto seolah tak percaya.
"Hah?" Betrand Peto tampak terkejut.
"Iya, gara-gara itu kenceng banget teriaknya," lanjut Ruben.