Virus corona pertama kali ditemukan di Wuhan, sebuah kota di Provinsi Hubei telah menyebar sampai ke Singapura. Pada Jumat sore kemarin, Singapura mengonfirmasi 67 orang warganya terinfeksi.
Sementara di China, angka terinfeksi sudah mencapai lebih dari 66.000 orang dan menewaskan lebih dari 1.500 jiwa.
Seperti yang dilansir dari Asia One, melalui instagram, perawat 29 tahun itu memublikasikan wajahnya setelah melepas masker. Dia menyebut bekas masker di wajahnya dengan "Battle Scars".
Di dalam unggahannya, dia mengutarakan bahwa dia harus menunda pernikahan karena bertugas di "garis depan" sebagai petugas medis.
Tunangannya yang juga seorang pekerja medis garis depan terkait virus corona, beserta keluarga besar mereka mendukung penundaan pesta pernikahan yang sudah dipesan pada Februari ini.
Beruntungnya, restoran tempat mereka berencana mengadakan pesta pernikahan berkenan mengembalikan uang yang sudah diterima.
Tak hanya soal pernikahannya yang tertunda, Benjamin Ong juga menyebut bahwa pekerjaannya di garis depan terkait virus corona memasuki "zona perang", di mana setiap tenaga medis diharuskan memakai alat pelindung level tinggi.
Tenaga medis yang bertugas juga kerap merasakan kelelahan, gatal di pundak, sakit di betis dan juga di pergelangan kaki.
Memakai alat pelindung kesehatan juga membuat pernapasan agak sulit dan meninggalkan bekas di wajah sampai berjam-jam.