Dan untuk memastikan apakah anak terjangkit DBD, sebaiknya dilakukan tes darah.
Menurutnya ada beberapa fase yang harus diperhatikan, yaitu fase saat pasien kritis.
Biasanya, fase kritis ini pasien yang awalnya demam, akan turun secara perlahan.
Saat panas turun, biasanya pasien justru tambah lemas.
Pada fase ini, pasien mengalami panas selama tiga hari, dan pada hari ke tujuh fase penyembuhan.
"Fase kritis itu biasanya suhu tubuh mulai turun, ini harus lebih waspada saat panas turun, khususnya pada anak-anak yang demamnya turun, namun anaknya tambah lemas, tidak mau makan dan minum. Berbeda dengan anak sehat jika panas turun, mereka (anak) kembali bermain dan berlari-lari," ujarnya.
Hittoh melanjutkan, jika observasi di rumah sakit menunjukkan kesehatan cukup bagus, pasien hanya di rawat jalan.
"Kalau indikasi rawat inap biasanya panas kurang dari tujuh hari, ada didapatkan gejala yang harus diwaspadai, di antaranya adanya panas yang disertai muntah terus-menerus, nyeri perut, dan adanya penumpukan cairan di paru dan perut, didapatkan adanya peningkatan hematocrit (penurunan pada trambosit)," ujarnya.
Hematokrit (Hct) adalah persentase sel darah merah terhadap volume darah total.