Jumlah Korban Meninggal Kasus Virus Corona Tembus 1.013 Orang, Ahli Sebut Seharusnya ada 6 Korban di Indonesia, Ini Alasannya

WHO menginginkan agar Indonesia meningkatkan pengawasan, deteksi kasus, dan persiapan di fasilitas kesehatan yang ditunjuk apabila terjadi wabah.

Perwakilan WHO di Indonesia, Dr Navaratnasamy Paranietharan, mengatakan, Indonesia telah mengambil langkah konkret, termasuk penyaringan di perbatasan internasional dan menyiapkan rumah sakit apabila terdapat kasus yang potensial.

Baca Juga: Miris, Pria Ini Tega Siksa dan Jual Istrinya ke Teman Sendiri dengan Bayaran Rp 25 Ribu, Benarkah karena Sensasi Seksual?

"Indonesia sedang melakukan apa yang mungkin untuk dipersiapkan dan dipertahankan terhadap virus corona baru," katanya.

Namun, menurutnya, masih banyak hal yang harus disiapkan Indonesia mulai dari pengawasan, deteksi, hingga persiapan fasilitas terkait skenario bila wabah terjadi.

"Ketersediaan alat tes khusus untuk mengonfirmasi nCoV (novel coronavirus) minggu ini adalah langkah yang signifikan ke arah yang benar," ujarnya, sebagaimana dikutip The Sydney Morning Herald, Jumat (7/2/2020).

Baca Juga: Khawatir Gajinya Tak Cukup Biayai Rumah Tangga karena Istri Berhenti Kerja, Pria Ini Alami Hal Tak Terduga: Uangnya Tak Pernah Habis?

Tanggapan Menkes

Kepala Badan Litbang Kesehatan Kementerian dr Siswanto menanggapi penelitian ahli dari Universitas Harvard itu.

Siswanto mengatakan, penelitian tersebut hanya berdasarkan kalkulasi matematis dan belum dipastikan kebenarannya.

"Penelitian Harvard itu model matematik untuk memprediksi dinamika penyebaran novel coronavirus berdasarkan seberapa besar orang lalu lalang," kata Siswanto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip dari Kompas.com, Senin (10/2/2020).

Baca Juga: Reynhard Sinaga Diduga Biseksual Penyuka Wanita dan Pria Sekaligus, Dokter Boyke Ungkap Analisis Perilaku si Predator Setan saat Lakukan Aksi Bejatnya Selama 2,5 Tahun!