Karen terakhir bertemu Zefania pada 14 November 2019 lalu. Selama itu pula mantan peserta Indonesian Idol ini tak berkomunikasi dengan Zefania.
"Enggak mungkin dia enggak cari saya. Enggak mungkin dia enggak tanya saya. Please aku udah enggak tahan lagi. 'Tolong tolong, I beg you.' Sampai memohon saya untuk bisa telepon anak saya, padahal itu hak saya sebagai ibu," jelas Karen.
Menurut Karen, Arya dan keluarga tak seharusnya melarang ia untuk bertemu darah dagingnya.
"Bukan hak keluarga mereka untuk menahan anak saya, untuk tidak bisa menelepon, atau berhubungan sama saya," imbuh Karen.
Sayang, Arya dan keluarga tak merespons pesan permintaan Karen.
"Tak ada satupun yang menjawab. Ternyata pada saat itu jam 1 pagi saya teks mereka untuk bisa janjian besoknya telepon Zefi (panggilan Zefania), ternyata anak saya sudah enggak ada," ungkap Karen.
Karen juga terbilang terlambat menerima kabar meninggalnya Zefania. Ia baru mengetahuinya dari Polres Metro Jakarta Selatan, 12 jam setelah putrinya terjatuh.
Di sisi lain, Kapolsek Cilandak Kompol Martson Marbun mengatakan bahwa Arya Satria Claproth tengah berada di lokasi meninggalnya Zafania.
Saat kejadian, kata Marbun, Arya sedang bekerja di kamar apartemen dan menggunakan headset.
"Iya (menggunakan headset), itu pengakuan dia (Arya). Iya (sedang bekerja di kamar apartemen). Makanya kita lakukan penyelidikan lebih dalam," ungkap Marbun saat dihubungi, Senin (10/2/2020).