Dilansir Daily Mirror Minggu (2/2/2020), Leia mengunjungi lokasi kecelakaan di mana karangan bunga dan boneka teddy diletakkan untuk mengenang korban.
Leia Geagea Abdallah berbicara kepada media setelah mengunjungi lokasi kecelakaan di Bettington Road, Sydney, Australia. Ketiga anaknya tewas ditabrak mobil ketika membeli es krim pada Sabtu malam (1/2/2020).
Kepada awak media yang menunggu, sang ibu menuturkan bahwa dia tidak membenci sopir, yang diketahui kadar alkoholnya tiga kali lipat lebih banyak.
"Pria itu, saya tahu dia mabuk saat menyetir. Saat ini, saya tak membencinya. Saya tidak ingin bertemu dengannya, tapi saya tak membencinya," katanya.
"Saya pikir di lubuk hati saya, saya memaafkan dia. Namun saya ingin pengadilan berlaku adil. Saya tidak ingin membencinya, karena itu bukan kami," ucapnya.
Leia melanjutkan, putranya yang menjadi korban terluka dalam insiden tersebut, dilaporkan berumur 10 tahun, bangun dari koma.
Dia menuturkan membuka mata pada Minggu pagi, dan menunggu Antony, Angelina, dan Sienna. "Saya rindu mereka. Saya menunggu mereka," isaknya.
Suami Leia, Danny Abdallah, mengatakan dia membiarkan ketujuh anak itu pergi membeli es krim karena berombongan dan menuturkan insiden ini adalah "momen satu banding sejuta".
"Saya menyuruh mereka untuk berjalan dan tetap bersama. Saya memberi mereka kebebasan, dan (kecelakaan) ini adalah momen satu banding sejuta," ratapnya.
Dia menuturkan hatinya remuh, sedih, dan dia merasa mati rasa tatkala bangun dan mendapati bahwa tiga buah hatinya ditabrak mobil.