Teddy lantas dicecar pertanyaan dan diminta untuk menunjukkan bukti-bukti dalam proses penyelidikan kematian Lina.
"Dari pihak kepolisian minta rekam medis, terus histori sakit bunda Lina itu gimana, terus obat-obat yang dikonsumsi. Terus sama obat yang ngebantu, seperti tabung oksigen, stabilizer, diminta polisi buat bantu proses penyelidikan," papar Teddy.
Teddy pun mengaku heran kenapa ada orang yang sekeji itu melemparkan fitnah terkait pembunuhan berencana kepada Lina.
Lantas, ia menyindir dengan menyebutkan bahwa fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan.
"Pasti ada ya perasaan kok ada ya orang kayak gini, fitnah saya. Karena belum ada faktanya langsung fitnah."
"Fitnah itu kan lebih kejam dari pembunuhan," tegas Teddy. (*)