"Saya sedih anak bilang gitu, suka nangis kalau (dia) bicara gitu, enggak bicara begitu juga ibu suka nangis."
Walaupun tak bisa pergi ke sekolah, guru Arya di SD Cipurwasari datang tiga minggu sekali untuk mengajari Arya di rumah.
"Sebenarnya Arya itu prestasinya bagus, dari kelas 1 sampai kelas 2 SD dia peringkat satu terus. Makanya, kita inisiatif guru yang datang ke sini," kata kepala sekolah, Mustopa.
Diet dan operasi penyempitan lambung
Karena berat badannya terus bertambah, Arya mulai mengurangi makan sesuai anjuran dokter puskesmas.
Setelah sebulan diet dan ikut puasa, berat badan Arya turun dari 192 kilogram menjadi 188 kilogram.
"Pola makan diubah. Makan tidak boleh di atas jam 6 sore, terus kurangi makan mi instan, air dingin. Mudah-mudahan setahun bisa turun 20 sampai 30 kilogram," kata Bubun Bunyamin, dokter puskesmas yang rutin mengecek kesehatannya setiap pekan.
Pada April 2017, Arya menjalani operasi penyempitan lambung di RS Omni Alam Sutera. Lambung disisakan 50 persen dari ukuran semula sehingga Arya gampang kenyang.
Saat menjalani diet, Arya mengurangi porsi makan dan minuman manis. Sebelumnya dia bisa menghabiskan 20 gelas minuman buah sehari semalam.
Selain itu, Arya mengurangi porsi makan. Dalam makan tiga kali sehari, Arya sudah kenyang hanya dengan empat sampai lima suap. Dia juga mengonsumsi susu protein sesuai arahan dokter.