"Tapi yang kayak nggak perlu kita share," imbuhnya.
"Jadi ibaratnya kalau gue gambarkan sederhana ya, kita tu kayak kaki kanan kaki kiri aja. Kita mau ngelangkah maju, begitu aja serangan katakanlah itu sandungan, oh kaki kanannya pincang nih, tapi nggak apa-apa. Yang kiri tetap maju, yang ini (kaki kanan) nyeret-nyeret nggak apa-apa. Atau kita perlu berhenti dulu. Itu kita selalu komunikasikan," terang Andhika.
(*)