"Fenomena kemunculan ikan jenis tertentu dan ikan yang melompat naik ke pantai memang kerap dikaitkan dengan pertanda gempa, pendapat tersebut tentu saja tidak benar," kata Daryono, Sabtu (11/1/2020).
Berdasarkan hasil ilmiah, kata dia, sejauh ini belum menunjukkan adanya bukti yang kuat secara empirik yang menunjukkan adanya keterkaitan.
Sehingga fenomena terdamparnya ikan bukan bagian dari precursor gempa bumi. Hasil kajian yang ada malah menunjukkan adanya kaitan antara kemunculan ikan yang banyak lebih terkait pada musim.
Menurut dia, hal itu dikarenakan dinamika populasi ikan ada kaitannya dengan musim, maka tidak tertutup kemungkinan kejadian seperti di Gorontalo ini terkait musim.
Teori oseanografi lainnya menyebutkan, pengangkatan biota laut dalam ke permukaan hingga terbawa ke pesisir berkaitan dengan fenomena upwelling.
Untuk diketahui, upwelling adalah sebuah fenomena di mana air laut yang lebih dingin dan bermassa jenis lebih besar bergerak dari dasar laut ke permukaan.
Dalam fenomena upwelling biasanya kemunculan ikannya banyak, hingga ada segerombolan ikan sampai ke pantai.
"Selain itu, masih ada faktor lain yang memicu ikan muncul ke pantai, seperti mengikuti dinamika arus laut," ujar Daryono.
Ikan Oarfish yang Hidup di Laut Dalam Muncul ke Permukaan Laut dan Hebohkan Warga, Benarkah Pertanda Gempa dan Tsunami?
Sebelumnya, ada pula jenis ikan oarfish yang diprediksi memiliki kaitan dengan potensi bencana alam.