Sebelumnya, Jenita Janet mengaku bahwa dirinya tengah mempersiapkan mentalguna menghadapi sidang cerainya.
Pasalnya, dalam persidangan cerai perdana pada 17 Desember 2019 lalu, Jenita Janet merasa sangat malu dilihat banyak orang ketika ia mendatangi Pengadilan.
"Menyiapkan mental yang paling penting karena jujur aja aku aku merasa terintimidasi masuk ke ruang persidangan. Dalam arti belum pernah kan," kata Jenita Janet yang ditemui di Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (25/12/2019).
"Karena biasanya ngantri di bank buat ambil antrian apa, ini ngantrinya di persidangan. Kan sesuatu hal yang belum pernah aku alami sebelumnya," tambahnya.
Janet mengatakan kalau dirinya merasa aneh dilihat banyak orang ketika menjalani persidangan cerai perdananya. Meskipun ia tahu, semua orang yang ada di Pengadilan biasa-biasa saja.
"Tapi mental kitanya yang jadi ciut harus menghadapi ini," ucapnya.
Namun, pemilik mama lengkap Jeni Juliana ini harus bisa mengambil hikmah atas perceraiannya dan menghadiri persidangan cerainya dengan Alief.
Hikmah yang didapat oleh pelantin 'Di Reject' tersebut adalah mentalnya guna menjalani sebuah kehidupan semakin kuat.
"Aku aja sekarang belajar aja untuk kuat, belajar untuk menggunakan energi aku, untuk karya-karya aku yang lain lah," ungkapnya.
Meski begitu, lanjut Jenita Janet, memutuskan untuk menyudahi pernikahannya dengan Alief, adalah keputusan yang sangat berat dalam hidupnya.
Hal itu dikarenakan bagi Janet, sembilan tahun berumah tangga dengan Alief bukan waktu yang sebentar. Harmonis dan cekcok menjadi warna dalam pernikahan mereka.