Follow Us

Agresi Militer Iran dan Amerika Serikat Semakin Memanas, Donald Trump Ancam Bombardir Musuh Hingga Siapkan Serangan Balasan: Peperangan Dimulai!

Sintia N - Rabu, 08 Januari 2020 | 17:15
 
Donald Trump beri peringatan keras kepada Iran bila menyerang AS.
EPA | TIME

Donald Trump beri peringatan keras kepada Iran bila menyerang AS.

Di lapangan terbang ini, ditempatkan sejumlah pesawat nirawak MQ-1 Reaper, yang diduga turut dikerahkan saat pembunuhan Mayjen Qassem Soleimani.

Serangan roket diduga dilakukan Brigade 45 Khataib Hezbollah Irak, bagian kelompok Popular Mobilization Unit (PMU) yang diakui militer Irak.

Namun versi lain menyebut, serangan terkoordinasi ini dilakukan elemen-elemen Korps Garda Republik Iran (IGRC).

Perkembangan lebih lanjut terkait serangan roket ke pasukan AS di Irak masih menunggu laporan-laporan lebih detil dari lapangan.

Qassem Soleimani, Kepala Pasukan Quds Garda Republik Iran tewas akibat serangan rudal di Bandara Baghdad, Kamis (2/1/2020).

Pembunuhan dilakukan militer AS atas perintah Presiden Donald Trump.

Kematian Qassem menyulut kemarahan Iran dan Irak.

Iran bertekad membalas serangan ini menggunakan segala cara.

Baca Juga: Geger Mantan Asisten Bongkar Kelakuan Suami Lina hingga Larang Ibunda Rizky Febian Hadiri Ulang Tahun Putri Kandungnya Sendiri

Parlemen dan pemerintah Irak memutuskan mengusir pasukan AS dan sekutunya dari negara itu.

Jerman lebih awal menarik kontingen mereka di Irak.

Prajurit Jerman yang bertugas sebagai instruktur ditarik ke Yordania dan Kuwait.

Source : Tribunnews

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular