Teman tersebut menuturkan, selama ini dia tidak pernah melihat bagian dalam kamar Rey karena dia akan beralasan 'terlalu kotor'.
Reynhard kemudian menempuh studi di Universitas Manchester dari Agustus 2007 untuk gelar MA di bidang Sosiologi.
Kemudian, pada Agustus 2012, dia sempat berkuliah di Universitas Leeds untuk PhD pada ilmu Geografi Manusia, di mana dia tidak menyelesaikannya.
Dia sempat menyerahkan tesisnya berjudul Sexuality and everyday transnationalism among South Asian gay and bisexual men in Manchester.
Tesis itu diajukan pada Agustus 2016. Namun, Reynhard Sinaga dinyatakan gagal sehingga dia diminta untuk memperbaikinya.
Seorang teman perempuan Reynhard mengatakan, si terdakwa sempat mengira dirinya sebagai Peter Pan karena merasa lebih muda dari usia aslinya.
"Dia narsis dan bersikap naif untuk segala sesuatunya," ujar si teman perempuan. Reynhard disebut bakal menjalani hidupnya di dunia maya.
Gambar terakhir diambil pada 1 Juni 2017, hari ketika dia ditangkap, di mana unggahan terakhirnya adalah dia memakai filter telinga pink dan kacamata.
Dikutip dari The Independent via Kompas.com, Reynhard Sinaga dihukum seumur hidup setelah terbukti telah melakukan 159 pemerkosaan dan serangan seksual tehadap 48 pria.
Reynhard Sinaga melakukan kejahatannya itu selama dua setengah tahun, dalam rentang 1 Januari 2015 sampai 2 Juni 2017.