Lima anaknya ditempatkan di panti asuhan.
Kakek mereka bertindak demikian karena dia masih keluarga kasumedangan.
Hanya beberapa hari dirawat akhirnya tanggal 15 Mei 1966, dia menghembuskan napas terakhirnya dalam pelukan kelima putranya.
Keesokan harinya jenazah diberangkatkan dan dimakamkan di Gunung Puyuh Sumedang.
Jenazah hanya diantar tak lebih dari sepuluh orang termasuk kakek, nenek, dan kedua orangtuanya.
Tidak nampak batang hidung mantan-mantan suaminya.
Kisah hidupnya bisa menjadi pelajaran semua pihak. Kisahnya ada di buku yang ditulis Lingga Wisjnu, berjudul 'Rahasia Hidup R. A. Titin Sumarni'.
Warga berdoa di pusara Bung Karno di Blitar.
Sebagaimana diketahui, Bung Karno meninggal dunia pada 21 Juni 1970.
Bung Karno dimakamkan di sebelah utara Kota Blitar, tepatnya di Jalan Ir. Soekarno.