"Gue tahu pas ibu lagi salat, kan enggak bisa ngomong. Jadi kayak 'Bu, Yaya pergi ya'. Terus gue pikir, diam berarti iya diizinin," ujarnya.
Ibu satu anak ini pun langsung keluar rumah dan mengayuh sepedanya.
Padahal, izin dari ibundanya belum benar-benar ia dapatkan.
Benar saja, hal yang tak terduga pun terjadi padanya.
"Terus gue pergi dan akhirnya kualat, gue dikejar anjing, heboh, terus masuk ke got," ucap Raisa seraya tertawa kecil.
Selain berlumur air selokan, tubuh Raisa kecil ketika itu juga dipenuhi luka lecet.
Dengan kondisi seperti itu, ia pulang ke rumah.
Takut dimarahi, Raisa hanya bisa menangis di hadapan ibundanya.
"Pulang-pulang kan sudah berdarah-darah, tapi enggak berani ngomong ke nyokap. Hu hu hu," kata Raisa.
"Nyokap gue akhirnya ya sini, sini, bersihin dulu abis itu baru dimarahi, ha ha ha," lanjutnya yang tak bisa menahan geli mengenang kelakuannya zaman dulu.